Senin, 26 November 2012

ReEnergizing Moment

Dear blog...(hanndeeeehhhh, kok jadi alay ala remaja galau seeee???)
Ada banyak momen dalam hidup kita. Ada yang kita sadari maknanya, ada yang nggak. Tapi buat geni sendiri, banyak yang baru disadari maknanya setelah momen itu berjalan beberapa waktu, ini contohnya,

Semua kita pasti pernah sakit. dan jujur, geni sering sakit, tapi biasanya g lama, sehari juga udah sembuh (makanya kadang g berasa, hehehehe). Tapi kali ini berbeda. Sebenarnya udah satu minggu ini geni merasa g enak badan. Tapi g mungkin juga buat leyeh-leyeh di kasur, karena tugas preklinik masih banyak. Akhirnya, Paracetamol yang jadi andalan selama beberapa hari. Puncaknya, kemarin ge demam tinggi, udah minum ini itu, makan ini itu, tapi panasnya g turun-turun. Malah semakin panas dan lemas. Bahkan untuk duduk saja rasanya tak sanggup. Ingin rasanya pulang ke rumah, tapi melihat mama yang mudah cemas, rasanya jadi makin stres. Ingin juga rasanya pergi ke Rumah Sakit, tapi geni takut dengan jarum suntik -iya, saia perawat, trus kenapah kalau saia takut disuntik??? udah, terusin aja bacanya-

Setelah beberapa jam mengeluh dalam hati kepada Allah, ge mulai berfikir. Tepatnya terfikirkan banyak hal. Misalnya, tiba-tiba ge ingat semua cita-cita dan keinginan yang pernah ge tulis dalam DREAM BOOK yang ge tulis di awal-awal kuliah dulu.Dan membuat ge sadar, bahwa selama ini ge masih terlalu nyantai. Ada banyak pengalihan yang membuat ge tidak menempuh jalan yang ge rencanakan. Tapi ge yakin, Ketika kita menolong agama Allah, dan mengorbankan banyak hal di dalamnya, Maka Allah akan memberikan segalanya untuk kita, lebih dari itu, Allah akan memberikan Ridho dan cintaNya, yang jelas lebih penting dari apapun.

Trus ge juga ingat wajah mama saat pertama kali ge di rawat di rumah sakit. Waktu itu ge masih kelas 1 SD, dan waktu itu juga papa g da di rumah karena lagi ada kerjaan di luar kota. Kebayang g sih, wajah ibu-ibu yang g pernah kenal dengan yang namanya rawat inap dan segala tetek bengeknya. ibu-ibu yang cuma tau penyakit demam, pilek, polio,cacar, dan kejang. Ibu-ibu yang kaget pas liat anaknya megap-megap g bisa nafas. Ibu-ibu yang cuma bisa ngeliat sambil berurai air mata melihat anaknya ditusuk sana sini, dipasangin selang ini itu. Itulah profil mama yang dulu

Semua itu bikin ge jadi kangen mama. Bikin ge sadar, bahwa I have not done anything buat mama dan papa. Ingatan ge jadi kemana-mana setelah itu. Ge yang kadang g pulang karena ada amanah yang harus ge selesaikan. Ya, amanah memang akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Tapi dalam sakit ini gejadi merasa bersalah ketika mama tanya, "Geni pulang???" dan jawaban ge adalah "g kayaknya ma, ada acara ma," Ge baru sadar, bahwa pertanyaan itu lebih bermaksud menyuruh pulang, hanya saja mama tidak mampu mengungkapkannya. Dan ge sering lupa, bahwa terkadang mereka butuh untuk menatap wajah ge, sebagai pelepas rindu mereka sama abang yang udah ninggalin kita selama 8 tahun.

Jelas tidak semua bisa mengerti. Tapi ge sudah memutuskan, mulai hari ini, akan lebih banyak meluangkan waktu buat mama dan papa. Dalam sakit ini banyak hal yang terfikirkan. Semua kemudian jadi semacam energi baru buat ge. Maka sebenarnya, sakit bukanlah momen yang buruk, justru bisa menjadi ReEnergizing Moment. Semua tergantung kita, ingin belajar dari yang tidak tampak, atau diam saja sambil mengeluh.......

0 komentar:

Posting Komentar

 

Geeni In The Blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template