Hari ini saia bertemu seseorang yang membuat saia merasa senang, terharu, dan sedih sekaligus. Okeh, begini ceritanya
Mungkin g banyak yang tahu di mana lokasi Fakultas Keperawatan (Fkep) UNAND. Buktinya, teman-teman KKN yang notabene lebih lama menghuni bukit karimuntiang nan gagah itu kaget pas tahu bahwa Fkep UNAND berlokasi di limau manis T_T. Ya, mungkin karena letaknya yang agak “tasuruak” dan jarang dijamah bus kampus, kecuali kalau kebetulan ada mahasiswa Fkep yang naik bus and ngomong “Tolong lewat keperawatan ya, pak” sama supir busnya.
Letak yang agak “Tasuruak” dan jarang dijamah bus kampus ini lah yang sering harus membuat saia dan teman-teman Fkep yang pejalan kaki berjalan jauh dari Fakultas Hukum (FH) atau dari Mesjid Nuru Ilmi untuk mencapai Kampus, atau berjalan dari arah sebaliknya saat pulang dari kampus (Bus Kampus sangat amat jarang lewat depan Fkep). Hujan, Panas, kami tetap berjalan kaki, sambil berharap bus kampus lewat (harapan yang sering berbuah kecewa).
Sama seperti sore tadi, saat saia harus menghadiri rapat di kampus pada sore hari, dimana bus kampus sudah sepi dan terpaksa naik angkot dari pasar baru dan berjalan kaki dari FH. Hujan yang mengguyur saia tembus dengan payung warni-warni andalan saia. Saia hanya menatap iri pada mahasiswa yang lalu lalang dengan motornya. Teringat nasib saia yang masih belum mengantongi SIM versi mama papa, meski SIM versi polisi udah lebih dari 4 tahun saia miliki. Dan berjalanlah saia dengan tergesa-gesa menembus hujan.
Beberapa meter menjelang gerbang Fkep, tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti tepat di sebelah saya. Mahasiswa ini kemudian tersenyum dan bertanya “Perlu tebengan? Yuk, saia juga mau ke bawah” Subhanallah...., saia kaget, tapi Alhamdulillah dengan refleks saya jawab “eh, g, udah dekat, ini Cuma mau ke Fkep ini aja kok, makasih ya......”. mahasiswa tadi langsung tersenyum dan pergi. Subhanallah........., saia senang dan terharu sekaligus. Ternyata masih ada orang yang begitu baik dan bersih hatinya. Bagaimana tidak, dari sekian orang yang lalu lalang dengan sepeda motor, hanya dia yang menghampiri saia. Kita bahkan tidak saling kenal, saia sama sekali tidak tahu namanya, jurusannya, atau angkatannya. Kami yang berjalan kaki sering berharap ada teman-teman yang berbaik hati memberi tumpangan di tengah terik matahari atau hujan, namun sejauh ini, hanya dua tiga kali saja harapan ini menjadi kenyataan. Saia juga merasa sedih, kenapa hanya Fkep yang jarang dilewati bus kampus. Sedih karena orang lain merasa kasihan melihat saia.
Mungkin bagi sebagian orang, ini bukanlah hal yang besar. Tapi bagi saia, yang mudah sakit jika kelelahan berjalan kaki, yang selama 4 tahun memohon izin orang tua untuk membawa sepeda motor namun tak mendapatkannya karena alasan traumatik orang tua, peristiwa ini sungguh menyentuh hati. Mahasiswa ini membuat saia semakin bertekad, suatu hari jika akhirnya saia diberi izin membawa sepeda motor, saia akan melakukan hal yang sama seperti yang mahasiswa tadi lakukan.
Terima kasih mahasiswa BA 9963, saia bahkan kurang hafal plat motor kamu. Tapi semoga Allah memudahkan segala urusan kamu, memberikan hidayah padamu, dan menjadikan kamu termasuk orang-orang yang istiqomah. Semoga niat baikmu tadi menjadi amal mulia di sisi Allah
0 komentar:
Posting Komentar