Rabu, 28 November 2012

Belajar Dari Laba-Laba

Kemarin malam ge main-main ke kamar kosnya Dewi dan Ayu. Ceritanya, malam itu masih sakit, jadi pengen ngumpul-ngumpul biar g sumpek terus-terusan berbaring di kamar. Mulanya cerita-cerita, setelah kehabisan bahan, kita semua sibuk sendiri-sendiri. Tiba-tiba ge melihat ada laba-laba di dinding yang kayaknya mau makan belalang kecil yang udah mati (sepertinya si...). Tapi ge mikir, bneran mau di makan? Photobucket liat aja gambarnya nih,

Keliatan kan???? perbedaan ukuran tubuh di antara mereka? yang laba-laba kecil imut -yang panjang kakinya doang- sementara yang belalang, badannya ada sekitar 4 atau 5 kali ukuran tubuh si laba-laba. Sempat juga terfikirkan, jangan-jangan si laba-laba lagi pura-pura nangkap belalang, biar di kira perkasa gitu....., padahal laba-labanya udah mati -Plis ya, miapah cobaaa....,

Alright, g makan waktu lama, ge nemuin jawabannya. Ternyata, laba-laba punya cara untuk memakan mangsanya. Jadi, caranya, mangsa yang udah nyangkut di sarangnya yang mirip jaring-jaring itu, -Bahasa Englandnya Lawa-lawa- di lilit dengan semacam benag tipis halus yang di produksi oleh tubuh laba-laba itu. Ya...., kita sebut aja air liurnya ya..., mohon maaf kalo salah, bukan anak biologi,si,,,,hehehehhehe. Mangsanya jadi terlilit dan g bisa bergerak, kira-kira kayak gini hasilnya,

Maafkan jikalau gambar kurang mantaph, maklum......, buru-buru.

Ngeliat ini, cuma bisa bilang Subhanallohhh....., Alloh selalu punya ke-Maha Kuasaan untuk setiap makhluknya. Bayangin aja, laba-laba yang badannya kecil seperti itu saja bisa membuat benang yang halus tapi cukup kuat untuk membuat mangsanya yang punya bobot beberapa kali lipat lebih berat dibanding bobot tubuhnya sendiri. Benang-benang yang cukup kuat untuk menahan mangsanya tetap tergantung melawan gravitasi. Ini juga bukti bahwa selagi makhluk hidup bernafas, selalu ada rezeki untuknya. Coba pikirkan, miaaappppahhhh......, ada belalang tiba-tiba masuk kamar???

Dari laba-laba ini ge juga melihat satu hikmah. Benang yang dihasilkan laba-laba itu ketika keluar dari mulutnya, -bener mulutnya  g sih???- sama sekali g keliatan. Tapi si laba-laba terus membuat benang sampai mangsanya nyaris tertutup sempurna. Butuh waktu cukup lama juga. Tapi Laba-laba tidak berhenti, dia terus berusaha membungkus mangsanya hingga nyaris tertutup semua. Ya, semua g bisa kita dapatkan secara instan tanpa usaha keras. Kitaharus tetap konsisten dengan usaha kita. Jangan pernah berhenti. Pada akhirnya, jika kita tekun, konsisten, kita akan sampai pada apa yang kita inginkan.

Banyak sebenarnya yang dapat kita pelajari, kita hanya perlu sedikit melihat lebih dalam.......,

0 komentar:

Posting Komentar

 

Geeni In The Blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template